REAKSI-REAKSI KIMIA
Apasih Reaksi Kimia itu....???
Dalam kehidupan sehari–hari sering kita menyaksikan reaksi
kimia, namun jarang kita menyadarinya.Reaksi kimia terjadi disekeliling kita,
misalnya perkaratan besi, pemurnian air menggunakan tawas, fotosintesis, dan
masih banyak lagi.Bahkan di dalam tubuh kita mengalami reaksi kimia.Reaksi
kimia terjadi sangat umum dan bermacam-macam, dan terjadi setiap saat tanpa
kita menyadari hal tersebut.
Jadi...!!!!
Reaksi kimia dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
zat-zat baru (hasil reaksi), terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut
pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai olehkejadian-kejadian fisis,
seperti perubahan warna, pembentukkan endapan, pembentukkan gas, serta perubahan suhu.
— Reaksi kimia
menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa, penguraian senyawa menghasilkan
unsur-unsurnya, dan transformasi mengubah senyawa yang ada menjadi senyawa
baru. Oleh karena atom tidak dapat dimusnahkan dalam reaksi kimia, maka jumlah
atom (atau mol atom) dari setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi harus selalu
sama. Kekekalan materi dalam perubahan kimia terlihat dari persamaan kimia yang
seimbang untuk proses tersebut.
Kenapa sih bisa terjadi Reaksi Kimia..??
Terjadinya reaksi kimi karena ada beberapa faktor yaitu
berikut ini :
A. KONSENTRASI
Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar
konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung.Makin besar
konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makin besar kemungkinan
terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya
reaksi.
B. SIFAT ZAT YANG
BEREAKSI
Sifat mudah sukarnya suatu zat bereaksi akan menentukan
kecepatan berlangsungnya reaksi.Secara umum dinyatakan bahwa:Reaksi antara senyawa
ion umumnya berlangsung cepat.Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik
antara ion-ion yang muatannya berlawanan.Contoh: Ca2+(aq) + CO32+(aq) → CaCO3(s)Reaksi ini berlangsung dengan cepat. Reaksi antara senyawa kovalen umumnya
berlangsung lambat.Hal ini disebabkan karena untuk berlangsungnya reaksi
tersebut dibutuhkan energi untuk memutuskan ikatan-ikatan kovalen yang terdapat
dalam molekul zat yang bereaksi.Contoh: CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)Reaksi ini berjalan lambat
reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi misalnya cahaya matahari.
C. SUHU
Pada umumnya reaksi
akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka
energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan
lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari Ea. Dengan
demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi atau dengan
kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar.
D. KATALISATOR
Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu
reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut
terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen,
dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk
dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi.Fungsi katalis adalah memperbesar
kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi
pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan
menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung
lebih cepat.
Reaksi kimia terbagi menjadi 5 loh...
Pada dasarnya reaksi kimia yang terjadi itu bermacam-macam
jenisnya, maka untuk memudahkan dalam mempelajarinya kita dapat mengelompokkan
berdasarkan bagaimana cara atom tersusun kembali pada hasil reaksi kimia.
Beberapa jenis-jenis reaksi kimia tersebut adalah:
a. Reaksi pembakaran
b. Reaksi kombinasi
c. Reaksi penguraian
d. Reaksi penggantian
e. Reaksi metatesis
Reaksi Pembakaran itu apa..?
Merupakan reaksi antara suatu zat dengan oksigen menghasilkan zat yang jenisnya baru
dan panas. Reaksi pembakaran juga dapat menimbulkan api, ledakan, atau hanya
menimbulkan pendar.
Pembakaran bahan bakar pada umumnya menghasilkan gas karbon
dioksida, uap air dan sejumlah energi.
Misalnya pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan bermotor.
Pentana dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap
air.
Contoh hasil reaksi pembakaran :
Berdasarkan jenis bahan bakar
1.Hidrogen
2H2 + O2 -> 2H2O
2.Bahan bakar minyak
2( -CH2-) + 3O2 ->
2CO2 + 2H2O
3.Metana
CH4 + 2O2 -> CO2 +
2H2O
4.Etanol
C2H5OH + 3O2 ->
2CO2 + 3H2O
5.Karbohidrat
-CHOH- + O2 ->CO2
+ H2O
7. Untuk LPG
(Liquified Petroleum Gas)
C3H8 + C4H10 + 11.5
02 -> 7CO2 + 9H2O
Berdasarkan alat pembakaran
1.Pembakaran bensin pada mobil
Mekanisme mesin berbahan bakar bensin. Penjelasan berikut
menunjukkan bagaimana bensin bekerja dalam mobil:
1. Bensin dicampur
dengan udara dengan rasio perbandingan yang optimal (kondisi di mana terdapat
kandungan oksigen yang minimum, yang diperlukan untuk membakar 1 gram bensin
dengan sempurna)
2. Gas yang tercampur
ini akan dibakar dalam mesin nantinya.
3. Gas yang tercampur
ini selanjutnya dihembuskan ke dalam mesin. Gas dikompress dengan piston dengan
gaya yang lembam, yang meningkatkan suhu dan tekanan dari gas yang dihembuskan.
4. Campuran gas ini
lalu dipantik dengan kontak spark dengan penempatan waktu yang tepat (tepat
sebelum suhu dan tekanan gas mencapai titik tertinggi) Campuran gas ini mulai
terbakar di dekat kontak spark.
5. Nyala diperbanyak
secara bertahap dalam campuran gas, lalu menyebar masuki interior mesin (wadah
pembakaran dalam) Tekanan di dalam wadah pembakaran dinaikkan oleh adanya
pembakaran gas, yang mendorong piston.
6. Gaya yang
dihasilkan dilewatkan ke bagian luar mobil, yang menggerakkan roda. Ada
mekanisme mesin bensin.Mekanisme inilah yang menjadikan mesin berbahan bakar bensin
juga disebut “mesin pantikan spark”.
So Reaksi Kombinasi..
Reaksi kombinasi sering disebut juga dengan reaksi
reduksi-oksidasi atau reaksi redoks yang merupakan unsur bebas.Dalam reaksi
oksidasi dapat dijumpai ketika dua atau lebih reaktan menjadi zat baru.
Contoh reaksi penggabungan misalnya pada reaksi antara besi
dengan belerang (sulfur) yang
menghasilkan senyawa besi sulfida dan seng dengan belerang dipanaskan
menjadi seng sulfida.Reaksi Oksidasi juga berlangsung pada proses respirasi
yaitu proses oksidasi glukosa dalam tubuh makhluk hidup.Reaksi Reduksi terjadi
ketika suatu zat kehilangan oksigen. Reaksi ini biasanya digunakan untuk
mengekstrak logam dari bijihnya.
Selanjutnya Reaksi Penguraian yah...
Dalam reaksi penguraian yang terjadi adalah kebalikan dari
reaksi penggabungan.Dimana suatu zat terurai menjadi dua atau lebih zat baru.
Contoh reaksi penguraian misalnya pada proses elektrolisis
air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan listrik.
Reaksi Penggantian..
Reaksi penggantian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
reaksi penggantian tunggal dan reaksi penggantian rangkap.
1. Reaksi
penggantian tunggal terjadi apabila sebuah unsur menggantikan kedudukan unsur
lain dalam suatu reaksi kimia, contoh
Misalnya pada reaksi antara kawat tembaga yang dicelupkan ke
dalam larutan perak nitrat. Karena tembaga lebih aktif dari pada perak, maka
tembaga mengganti kedudukan perak
membentuk larutan tembaga (II) nitrat yang berwarna biru.
2. Reaksi
penggantian rangkap dapat terjadi pada penggantian ion antar atom atau
senyawa misalnya pada proses reaksi
antara asam klorida (HCl) dengan natrium hidroksida (NaOH) akan menghasilkan
garam dapur (NaCl) dan air (H2O).
Dan terakhir adalah Reaksi Metatesis..
Reaksi metatesis adalah reaksi pertukaran ion dari dua buah
elektrolit pembentuk garam, terdapat tiga jenis reaksi penggaraman yang mungkin
yaitu; garam LA dengan garam BX, garam BX dengan asam HA dan garam LA dengan
basa BOH.
Terdiri dari:
a) Reaksi
pengendapan; suatu proses reaksi yang membentuk endapan, seperti pada reaksi
antara timbal (II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan berwarna
kuning timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat.
b) Reaksi
netralisasi; adalah merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan
garam dan air.
c) Reaksi
pembentukan gas; adalah reaksi kimia yang pada produknya dihasilkan gas
misalnya : pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi.
Pada pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan
roti mengembang. Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue
(NaHCO3) ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi
mati, maka proses fermentasi berhenti. logam besi dapat bereaksi cepat dengan
asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2).
Ternyata banyak sekali contoh Reaksi Kimia yang terjadi
dikeseharian kita...
1.Pembakaran
Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin,
membuat api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran.
Pembakaran menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan
karbon dioksida dan air.
Sebagai contoh, reaksi pembakaran propana, ditemukan di panggangan
gas d
an beberapa perapian, adalah:
C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energy
2. Karat
Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang
dibentuk oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban
udara.Beberapa bentuk karat dibedakan baik secara visual maupun dengan
spektroskopi, dan bentuk dalam keadaan yang berbeda. Karat terdiri dari besi
terhidrasi (III) oksida Fe2O3 · nH2O dan besi (III) oksida-hidroksida (FeO
(OH), Fe (OH ) 3).Dalam waktu yang cukup, oksigen, dan air, setiap massa besi
akhirnya akan mengkonversi seluruhnya karat dan hancur. Permukaan karat
terkelupas dan rapuh, dan tidak memberikan perlindungan kepada besi dasar,
seperti pembentukan patina pada permukaan tembaga.Karat adalah istilah umum
untuk korosi besi dan paduannya, seperti baja. Banyak logam lainnya mengalami
korosi yang setara, tetapi oksida yang dihasilkan tidak biasa disebut
karat.Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi:
Fe + O2 + H2O → Fe2O3. XH2O
3. Mencampur Bahan Kimia
Jika kita misal saja menggabungkan cuka dan baking soda
untuk membuat gunung berapi kimia atau susu dengan baking powder dalam sebuah
resep, kita mengalami perpindahan atau metatesis reaksi ganda (ditambah
beberapa hal lain). Bahan bergabung kembali untuk menghasilkan gas karbon dioksida
dan air.Bentuk karbon dioksida gelembung di gunung berapi dan dapat membantu
peningkatan pemanggangan.Reaksi-reaksi ini tampak sederhana dalam praktek,
tetapi sering terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah persamaan kimia
keseluruhan untuk reaksi antara baking soda dan cuka:HC2H3O2 (aq) + NaHCO3 (aq)
→ NaC2H3O2 (aq) + H2O () + CO2 (g)
4. Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi
dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya
terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai)
seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk
mengubah energi kimia menjadi energi listrik.Reaksi redoks spontan terjadi pada
sel galvanik, sementara reaksi kimia tidak spontan terjadi dalam sel
elektrolitik.
5. Pencernaan
Ribuan reaksi kimia terjadi selama proses pencernaan. Segera
setelah kita menaruh makanan di mulut, enzim dalam air liur yang disebut
amilase akan mulai memecah gula dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih
sederhana supaya tubuh kita dapat menyerapnya. Asam klorida dalam perut kita
juga bereaksi dengan makanan untuk memecahnya, sedangkan enzim membelah protein
dan lemak sehingga mereka dapat diserap ke dalam aliran darah melalui dinding
usus.
9. Reaksi Asam-Basa
Setiap kali kita mencampur asam (misalnya, cuka, jus lemon,
asam sulfat) dengan basa (misalnya, baking soda, sabun, amonia, aseton), kita
melakukan reaksi asam-basa.Reaksi ini menetralkan asam dan basa menghasilkan
garam dan air.
Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang dapat
dibentuk. Sebagai contoh, di sini adalah persamaan kimia untuk reaksi asam-basa
yang menghasilkan kalium klorida, pengganti garam meja umum:
HCl + KOH → KCl + H2O
10. Sabun dan Deterjen
Sabun dan deterjen dapat membersihkan dengan menggunakan
reaksi kimia.Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti sabun mengikat noda minyak
noda sehingga mereka dapat dibersihkan dengan air.Deterjen bertindak sebagai
surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat berinteraksi dengan
minyak, mengisolasi mereka, dan dan membersihkannya.
sumber
https://www.wikipedia.com/
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAYQjB0&url=https%3A%2F%2Fbennaogest.wordpress.com%2F2011%2F03%2F31%2F&ei=6yUJVd_cCsKWuASskIF4&bvm=bv.88198703,d.c2E&psig=AFQjCNG8GFnEyFBmZ37c3Jny-5u-o4aRbg&ust=1426749252576763
http://bisakimia.com/2014/11/28/10-contoh-reaksi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari/